Ketika Anda memulai sebuah bisnis, pastikan untuk memahami ilmu mengenai akuntansi pajak terlebih dahulu. Mengapa demikian? Sebab pada dasarnya, pajak menjadi suatu kewajiban bagi seluruh warga negara yang memenuhi persyaratan. Untuk melancarkan operasional bisnis Anda, kemampuan akuntansi pajak menjadi hal yang sangat penting. Lalu, sebenarnya bagaimana prinsip akuntansi pajak perusahaan? Simak penjelasan lengkapnya berikut.
Apa itu akuntansi pajak?
Akuntansi pajak adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk pemungutan serta penghitungan pajak. Dalam akuntansi pajak, data keuangan perusahaan akan diolah untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Akuntansi pajak ini mulai ada sejak masa perpajakan modern untuk meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karenanya, para wajib pajak, terutama yang berbentuk badan usaha, perlu mengetahuinya.
Siklus akuntansi pajak perusahaan
Siklusnya sebenarnya tidak jauh berbeda dari siklus akuntansi pada umumnya. Tahap awalnya dimulai dengan pencatatan transaksi keuangan. Bedanya, yang dicatat adalah transaksi yang berhubungan dengan ketentuan Pajak Penghasilan (PPh). Kemudian, transaksi akan dipindahkan ke dalam buku besar. Setelah itu, dimasukkan ke neraca lajur dan diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan.
3 Prinsip akuntansi pajak
Untuk memahaminya, sebaiknya Anda mempelajari dulu tiga prinsip berikut ini:
1. Historis
Prinsip historis atau sejarah ini menargetkan lebih banyak catatan keuangan yang dibuat berdasarkan peristiwa nyata. Suatu kenaikan atau penurunan harga harus ditulis dengan rinci dalam laporan pemungutan pajak. Pembukuan menjadi hal yang sangat wajib, sehingga setiap angka yang berbeda harus dicatat demi mengurangi risiko terjadinya salah perhitungan.
2. Kesatuan
Selanjutnya, prinsip kesatuan atau solidaritas. Dengan metode self-assessment, negara memberi kepercayaan bahwa semua perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada negara. Prinsip ini memperkuat keyakinan perusahaan bahwa mereka adalah salah satu sumber kekuatan ekonomi negara. Setiap wajib pajak adalah agen ekonomi yang memiliki kesamaan.
3. Pengungkapan penuh
Prinsip terakhir adalah pengungkapan penuh, yaitu keterbukaan yang memperkuat prinsip lainnya. Seorang akuntan harus memberikan catatan secara terperinci dari setiap aktivitas. Laporan yang dibuat harus detail dan memuat informasi yang jelas. Akuntan diperbolehkan untuk memberikan catatan tambahan pada lampiran yang relevan untuk mengonfirmasi catatan yang telah dibuat.
Klasifikasi pajak dalam akuntansi
Akuntansi pajak adalah salah satu ilmu pasti dengan perhitungan yang berbeda. Dalam akuntansi pajak, ada klasifikasi pajak di dalamnya. Berikut ini adalah dua kategori pajak yang harus Anda pahami:
1. Pajak langsung
Pertama, pajak langsung yaitu pajak yang menjadi tangguhan bagi wajib pajak. Pajak langsung dilihat berdasarkan perhitungan besarnya penghasilan dan jumlah harta kekayaan untuk masa yang dihitung. Pembayaran pajak langsung tidak bisa diwakilkan dan harus dilakukan oleh perseorangan.
Saat ini, Anda bisa membayar pajak secara online melalui pengembalian pajak. Besaran pajak akan disesuaikan dengan aturan perpajakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contoh dari pajak langsung adalah Pajak Daerah, Pajak Penghasilan, dan Pajak Properti.
2. Pajak tak langsung
Pajak tak langsung adalah pajak yang dihitung atas transaksi penjualan. Jenis pajak yang satu ini dapat dibebankan kepada orang lain. Misalnya, pajak yang harus Anda bayarkan ketika membeli makanan di sebuah restoran. Pemilik restoran sebagai wajib pajak kemudian mengumpulkan pajak yang sudah dibayarkan konsumen dan menyetorkannya kepada Direktorat Jendral Pajak selaku pihak yang berwenang menarik pajak. Contoh dari pakal tak langsung adalah Bea Materai, Pajak Pertambahan Nilai, atau Pajak Penjualan Barang Mewah.
Itulah seluk-beluk penjelasan mengenai akuntansi pajak perusahaan. Selalu ingat, bahwa hal ini merupakan bagian penting dari sistem keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penghitungannya harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Anda bisa menggunakan jasa Trier Consulting untuk membantu penghitungan.Anda bisa memakai layanan Tax Compliance dari Trier Consulting untuk membantu menghitung akuntansi perpajakan. Jasa Tax Compliance yang ditawarkan Trier Consulting dikerjakan oleh tenaga profesional yang menjamin bisa menghitung dengan andal. Untuk mulai berkonsultasi seputar laporan keuangan perusahaan, silakan klik di sini.