Akuntansi perpajakan adalah elemen penting dalam perhitungan pajak perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui perhitungan pajak yang akurat. Dengan demikian, akuntansi perpajakan ini wajib dipahami para wajib pajak, terlebih yang berupa badan hukum. Lalu, sebenarnya bagaimana penerapan akuntansi perpajakan? Simak penjelasannya berikut ini.
Akuntansi perpajakan adalah pencatatan keuangan yang berhubungan dengan pajak
Akuntansi perpajakan adalah kegiatan mencatat keuangan dalam sebuah perusahaan, lembaga, maupun badan usaha untuk bisa mengetahui jumlah pajak yang wajib dibayarkan kepada negara. Fungsi dari akuntansi perpajakan adalah untuk mengolah data kuantitatif yang dipakai untuk laporan keuangan. Dalam laporan tersebut, terdapat perhitungan perpajakan.
Pajak menjadi kontribusi wajib kepada negara. Oleh karena itu, perhitungannya juga harus jelas, dan di sinilah peranan akuntansi perpajakan. Kewajiban membayar pajak ini sudah tertulis dalam undang-undang.
Sifat akuntansi perpajakan
Jika Anda telah mengetahui pengertian dari akuntansi perpajakan, tentu Anda juga harus memahami sifat-sifatnya. Namun pada kenyataannya, masih ada banyak wajib pajak, baik perorangan maupun badan yang tidak memenuhi kewajiban mereka dalam membayar pajak sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku. Hal itu bisa saja terjadi karena mereka tidak memahami sifat-sifat dari akuntansi perpajakan.
Berikut ini adalah beberapa sifat dari akuntansi perpajakan:
1. Pajak bersifat wajib atau dipaksakan kepada semua wajib pajak
Salah satu hal yang menyebabkan pembayaran pajak di Indonesia masih belum maksimal adalah karena banyak dari wajib pajak, baik individu maupun badan yang enggan membayar pajak. Alasannya adalah karena takut pendapatan mereka berkurang.
2. Semua wajib pajak berkewajiban untuk membayar piutang pajak kepada kantor layanan pajak setempat sebelum jatuh tempo
Di samping kewajiban tersebut, wajib pajak mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan dari petugas pajak dengan sebaik-baiknya, karena sudah menjadi warga negara yang taat dalam membayar pajak.
3. Pajak yang dibayarkan bermanfaat untuk masyarakat
Pajak yang dibayarkan oleh para wajib pajak, nantinya akan digunakan untuk melakukan pembangunan negara, seperti untuk infrastruktur, bantuan sosial, subsidi, pembukaan lapangan kerja, dan yang lainnya.
4. Penggunaan dari pajak tidak hanya dipakai untuk aspek ekonomi
Terakhir, penggunaan hasil pajak ini tidak berfokus pada kegiatan ekonomi saja, tetapi juga pada aspek lain seperti sosial dan budaya suatu negara.
Contoh penghitungan dalam akuntansi perpajakan
Dalam menghitung pajak perusahaan, perhatikanlah variabel-variabel besaran yang harus dibayarkan. Namun, untuk menghitung pajak terutang, pertama-tama harus tahu dulu jumlah setoran Pajak Penghasilan (PPh), Penghasilan Kena Pajak (PKP), serta jumlah wajib pajak. Rumus untuk menghitung pajak terutang adalah sebagai berikut:
25% x PKP = PPh badan
PPh badan -PPh – PPh pasal 23 = Utang pajak
Namun, sejak tahun 2020 lalu, jumlah rate pajak mengalami perubahan menjadi 22%, sehingga rumusnya menjadi:
22% x PKP = PPh badan
PPh badan -PPh – PPh pasal 23 = Utang pajak
Mari simak contoh penghitungan pajak berikut berdasarkan rate terbaru di atas:
PT ABCD mempunyai penghasilan kotor sebesar Rp90 miliar, dengan PPh sebesar Rp2 miliar, PPh pasal 23 sebesar Rp1 miliar, serta pengeluaran sebesar Rp68 miliar. Berapa PKP perusahaan, dikurangi penghasilan kotor dan pengeluaran.
Penghitungan:
- PKP PT ABCD adalah Rp90 miliar – Rp68 miliar = Rp22 miliar
Pajak terutang PT ABCD adalah:
- 22% x Rp22 miliar = Rp4,84 miliar
- Rp4,84 miliar – Rp2 miliar – Rp1 miliar = Rp 1,84 miliar
Dengan demikian, pajak terutang yang dikenakan kepada PT ABCD adalah sebesar Rp1,84 miliar
Jadi, bisa disimpulkan bahwa akuntansi perpajakan adalah jenis akuntansi yang berkaitan dengan masalah kewajiban pajak suatu perusahaan. Perhitungan pajak memang cukup rumit dan memerlukan pengerjaan yang serius serta ketelitian ekstra. Namun, jika perhitungan ini akurat, akan sangat membantu Anda dalam urusan perpajakan dan keuangan perusahaan.Anda bisa memakai layanan Tax Compliance dari Trier Consulting untuk membantu menghitung akuntansi perpajakan. Jasa Tax Compliance yang ditawarkan Trier Consulting akan memberikan saran perencanaan pajak yang tepat dan tentunya tidak melanggar peraturan. Untuk mulai berkonsultasi seputar akuntansi perpajakan perusahaan Anda, silakan klik di sini!