Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu mengenal istilah-istilah dalam bisnis, memahami, dan mempraktikkannya. Selain memperluas wawasan, pelaku usaha juga semestinya mengetahui seluk-beluk ilmu seputar bisnis demi menunjang keberhasilan bisnis. Salah satu istilah yang sering digunakan adalah capex dan opex. Dua istilah ini merupakan bagian integral dari proses yang ada di suatu perusahaan. Dengan memahami capex dan opex, Anda dapat merancang strategi bisnis secara tepat.
Opex, apakah itu?
Opex merupakan singkatan dari operating expense atau biaya operasional. Biaya operasional ini dikeluarkan oleh perusahaan agar kegiatan operasional hariannya dapat berjalan lancar. Dalam pengertiannya, opex dapat mencakup biaya pengeluaran untuk benda dan biaya pengeluaran untuk jasa. Biasanya opex tidak memiliki manfaat atau benefit jangka panjang untuk masa depan suatu perusahaan karena merupakan anggaran kegiatan operasional harian,
Beberapa contoh pengeluaran opex atau operating expence adalah membayar gaji pegawai, membayar sewa gedung, pabrik, atau kantor, membayar tagihan listrik dan air, membayar perawatan peralatan kantor, memperbaiki atau mengganti peralatan kantor yang rusak, dan sejenisnya.
Terkadang, ada biaya operasional tertentu yang dikurangi atau bahkan dipangkas karena porsinya sudah habis digunakan untuk biaya operasional harian. Sebab, semakin tinggi angka opex, akan semakin kecil keuntungan atau laba yang didapatkan perusahaan. Oleh karena itu, opex dicatat sebagai beban dalam laporan untung rugi suatu perusahaan. Dalam menuliskan opex, Anda harus mencatatnya secara detail dan akurat.
Fungsi opex bagi perusahaan
Meski dicatat sebagai beban dalam laporan keuangan dan keuntungan perusahaan, opex memiliki beberapa fungsi bagi perusahaan. Misalnya, angka opex bisa menjadi pembanding antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dalam industri yang sama. Hal ini karena perusahaan dalam industri atau bidang yang sama biasanya memiliki kebutuhan operasional yang serupa sehingga nominalnya pun dapat dibandingkan.
Selain itu, opex juga dapat menunjukkan nominal minimal untuk membayar biaya operasional harian. Bagi perusahaan yang baru berdiri, angka opex akan sangat diperhatikan karena nominalnya menjadi target minimum pendapatan dan rencana laba yang perlu diraih.
Apa bedanya dari capex?
Capex merupakan singkatan dari capital expenditure atau belanja modal. Jika opex adalah biaya operasional harian yang digunakan bukan untuk jangka waktu panjang, capex justru diperlukan untuk masa depan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Capital expenditure atau belanja modal digunakan untuk membeli barang atau jasa penting yang bertujuan untuk meningkatkan performa perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Tolok ukur meningkatnya performa perusahaan di antaranya adalah meningkatnya pemasukan dan perkembangan perusahaan yang semakin baik.
Ibarat sebuah modal awal, capex dikeluarkan untuk membeli aset-aset berharga guna menunjang kinerja perusahaan, seperti kendaraan, properti mesin, dan perlengkapan kantor baru. Jika suatu perusahaan ingin memperbarui atau upgrade aset-aset tersebut dengan meningkatkan kemampuan atau memperpanjang masa pakainya, biaya yang dikeluarkan pun masih tergolong sebagai biaya capex.
Kondisi capex bisa menjadi opex
Meski capex dapat dikatakan sebagai investasi dengan nominal yang tidak sedikit, capex sesungguhnya berpeluang menjadi opex. Hal ini hanya terjadi dalam kondisi-kondisi tertentu. Biasanya, kondisi capex berubah menjadi opex saat perusahaan memilih untuk tidak membeli aset-aset berharga dan lebih memilih sistem sewa atas barang yang diperlukan. Dengan alternatif ini, biaya sewa yang perlu dibayarkan setiap bulan atau tahun secara rutin kepada penyewa pun masuk dalam anggaran biaya operasional harian atau opex.
Demikian ulasan mengenai perbedaan capex dan opex yang perlu Anda pahami. Pastikan capex dan opex selalu tercatat dalam laporan keuangan perusahaan. Untuk penghitungan yang tepat dan akurat, gunakan layanan Financial Accounting & Bookkeeping dan CFO Service dari Trier Consulting.Trier Consulting menawarkan jasa konsultan pajak, akuntansi, dan bisnis, yang dikerjakan oleh tenaga profesional. Dengan begitu, capex dan opex dalam laporan keuangan Anda dapat dicatat dan dihitung secara tepat dan akurat. Untuk mulai berkonsultasi seputar capex dan opex serta laporan keuangan perusahaan, silakan klik di sini.