Aspek finansial merupakan bagian penting dalam sebuah bisnis. Aspek ini bahkan menjadi penentu apakah suatu bisnis berkembang atau justru menurun performanya. Itulah mengapa melakukan pengaturan keuangan dengan cermat sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Di sinilah kebutuhan perusahaan atas laporan keuangan menjadi meningkat.

Laporan keuangan sangatlah penting karena akan menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis. Misalnya, jika laporan menunjukkan penurunan penjualan produk, Anda bisa segera menentukan strategi baru untuk meningkatkannya. Nah, agar nantinya Anda dan tim bisa memaksimalkan fungsi laporan keuangan untuk perusahaan, simak penjelasan seputar laporan keuangan berikut ini!

Apa itu laporan keuangan?

Laporan keuangan sendiri dapat didefinisikan sebagai pelaporan berbagai macam transaksi yang dilakukan atas kepentingan bisnis yang dijalankan. Laporan ini biasanya dibuat untuk kemudian dilaporkan saat periode tertentu, bergantung pada sistem atau kebijakan yang diterapkan di perusahaan Anda.

Laporan keuangan sangat penting karena dapat memperlihakan kondisi finansial yang dialami oleh perusahaan secara keseluruhan, sehingga ketelitian dan kecermatan merupakan kunci penting dari pembuatan laporan keuangan ini.

Jenis-jenis laporan keuangan

Secara umum, ada lima jenis laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan. Setiap jenisnya memiliki data dan fungsi yang berbeda. Agar tidak salah, mari cek perbedaan masing-masing jenisnya berikut ini!

1. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan pertama yakni laporan arus kas atau cash flow. Laporan arus kas memuat informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran yang terjadi pada satu periode. Fungsinya penting karena memiliki manfaat yang signifikan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan pada bidang keuangan, sehingga perusahaan dapat mengatur strategi paling baik sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan tersebut.

2. Laporan Neraca

Jenis laporan satu ini memuat informasi terkait dengan akun aktiva dan pasiva dalam satu periode. Laporan neraca sendiri terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni laporan neraca dengan bentuk stafel dan skonto. Melalui laporan neraca, dapat diketahui apakah perusahaan berada dalam kondisi yang sehat atau tidak.

3. Laporan Laba Rugi

Sesuai namanya, laporan satu ini mampu menunjukkan apakah perusahaan tengah dalam posisi laba atau rugi. Laporan ini kemudian dapat menjadi acuan bagi pemilik usaha untuk mengevaluasi usaha yang dijalankan. Jenis laporan laba rugi dibagi lagi menjadi dua, yakni single step dan multiple step.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan gambaran atas peningkatan dan penurunan aktiva bersih milik perusahaan pada periode tertentu. Biasanya, laporan ini disiapkan untuk diserahkan kepada investor yang melihat modal sebagai indikator berkembang atau tidaknya suatu perusahaan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan terkait dengan kondisi perusahaan hingga angka laporan keuangannya. Namun, jenis laporan satu ini sifatnya tidak wajib. Akan tetapi, keberadaan catatan atas laporan keuangan tentu akan menjadi informasi yang dibutuhkan.

Apa fungsi laporan keuangan?

Pembuatan laporan keuangan dilakukan bukan tanpa kejelasan mengingat ada banyak sekali fungsi yang dimiliki oleh laporan keuangan. Cek beberapa di antaranya berikut ini, ya!

1. Sebagai bahan evaluasi

Laporan berisi informasi terkait kondisi keuangan yang dialami perusahaan ini dapat berfungsi sebagai parameter evaluasi. Melalui laporan keuangan yang ada, dapat diketahui secara pasti permasalahan yang terjadi serta solusi paling relevan yang dapat dipilih oleh perusahaan.

2. Bentuk tanggung jawab perusahaan

Melalui laporan keuangan, perusahaan bisa memberikan gambaran kondisi yang dibutuhkan, terutama kepada investor, pemerintah, pihak pajak, dan pihak lainnya. Itulah kenapa laporan satu ini dipandang sebagai bentuk tanggung jawab dari perusahaan.

3. Menilai kondisi usaha

Fungsi tak kalah penting dari laporan keuangan adalah dapat memperlihatkan kondisi usaha melalui laporan yang disediakan; apakah perusahaan tengah berada dalam kemajuan atau bahkan sebaliknya. Misalnya, laporan menunjukkan bahwa sudah enam bulan terakhir ini penjualan Anda menurun drastis. Di sisi lain, pengeluaran juga terus berjalan. Hal ini tentu menunjukkan kondisi yang kurang baik pada perusahaan. Dari data ini, Anda pun bisa segera ambil tindakan.
Mengingat fungsinya yang begitu penting, laporan keuangan sudah seharusnya dibuat seteliti mungkin. Hal ini tentu tidak mudah, terlebih jika ada begitu banyak data keuangan yang harus Anda masukkan. Tidak ada salahnya, lho, mencari bantuan ke pihak yang lebih ahli seperti Trier Consulting. Trier Consulting menyediakan jasa pembuatan laporan keuangan sekaligus konsultasinya. Hal ini tentu akan sangat memudahkan proses pembuatan laporan keuangan perusahaan Anda!