Investasi saham merupakan fenomena yang sedang tren di kalangan generasi milenial. Banyaknya platform yang menyediakan fitur investasi membuat Anda kini dengan mudahnya bisa menanam uang di sejumlah perusahaan. Namun, alangkah baiknya bagi Anda untuk memahami sejumlah istilah dalam dunia investasi. Tujuannya untuk memastikan bahwa uang yang Anda investasikan akan profit dan memberikan keuntungan dalam jangka waktu panjang.
Salah satu istilah penting yang wajib Anda ketahui adalah dividend payout ratio. Memahami manfaat dan rumus menghitung dividend payout ratio adalah keharusan jika Anda ingin mencapai target profit yang Anda inginkan dalam investasi.
Apa itu dividend payout ratio?
Dividend payout ratio adalah jumlah laba bersih yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham suatu perusahaan. Setiap uang yang tidak dibayarkan kepada pemegang saham biasanya digunakan untuk kegiatan perusahaan, seperti pembayaran utang dan investasi kembali. Semakin banyak dividend payout ratio yang dibayarkan, berarti semakin menguntungkan bagi pemegang saham. Namun, hal ini dapat berakibat pada sedikitnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.
Dengan memberikan keuntungan perusahaan sebagai dividen, ini akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham karena keuntungan akan memiliki jenjang peningkatan dan dapat menarik minat pemegang saham untuk menambah nilai investasinya di perusahaan.
Sementara itu, rendahnya dividen yang diberikan kepada pemegang saham dapat berakibat buruk karena artinya, perusahaan sedang mengalami penurunan laba. Pandangan publik akan menjadi negatif terhadap perusahaan karena dianggap sedang mengalami masalah finansial. Muncul penilaian tidak baik untuk investasi dana di perusahaan tersebut karena tidak akan memberikan keuntungan.
Dari sisi perusahaan, dividend payout ratio dapat dijadikan bahan pertimbangan perusahaan untuk menghitung nilai laba ditahan dan yang akan dijadikan sumber pendanaan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Faktor penting dalam penghitungan dividend payout ratio
Memahami penghitungan dividend payout ratio adalah keharusan karena sangat berguna bagi Anda selaku pelaku bisnis. Maka dari itu, terdapat faktor yang mempengaruhi penghitungan dividend payout ratio. Faktor penting tersebut adalah;
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayarkan utang perusahaan dalam jangka waktu pendek. Jika skala kemampuan perusahaan untuk membayar utang berada di angka 1 atau lebih, maka perusahaan mampu membayar utang jangka pendek dan rasio pembayaran dividen yang dimilikinya akan semakin tinggi.
Sedangkan, jika skala berada di bawah 1, maka perusahaan memiliki masalah dalam membayar utang jangka pendek dan rasio pembayaran dividen yang rendah akan berpengaruh pada citra perusahaan di mata pemegang saham.
2. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mencari laba. Perusahaan dengan nilai profitabilitas baik artinya memiliki laba besar dan akan berdampak pada tingginya nilai dividen yang diberikan kepada pemegang saham. Nilai profit dapat dihitung menggunakan Return On Asset. Hal ini bertujuan untuk menghitung modal yang diinvestasikan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih perusahaan.
3. Growth
Pertumbuhan perusahaan juga menjadi salah satu faktor dalam menghitung dividend payout ratio. Perusahaan yang sedang berkembang biasanya memberi dividen lebih kecil karena mereka butuh dana untuk pengembangan perusahaan, sehingga untuk sementara mereka banyak menahan laba perusahaan. Namun, bukan berarti perusahaan yang sudah mapan akan menjamin dividen yang besar, sehingga menanam saham di perusahaan berkembang juga dapat menjadi pilihan baik.
4. Leverage
Hal berikutnya yang menjadi faktor dalam menghitung dividend payout ratio adalah leverage atau persentase penggunaan utang dalam membiayai investasinya. Perusahaan yang belum memiliki leverage artinya masih menggunakan 100% modal perusahaannya sendiri.
5. Firm size
Faktor terakhir yang harus dipertambangkan adalah ukuran perusahaan. Perusahaan yang memiliki kualifikasi besar dengan laba dan profitabilitas yang besar, tentu akan lebih mudah untuk menjangkau pasar modal sehingga dapat menjamin dividend payout ratio lebih besar.
Rumus dan cara menghitung dividend payout ratio
Terdapat tiga cara untuk menghitung dividend payout ratio. Cara termudah dalam menghitungnya adalah membagi dividen dengan laba bersih dan total dividen. Cara kedua adalah menghitung menggunakan retention ratio, yakni membagi saldo laba ditahan dengan laba bersih. Sedangkan, cara terakhir menghitung dividend payout ratio adalah adalah membagi Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS).
Dividend payout ratio adalah jumlah laba bersih yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham. Agar dapat menetapkan dividend payout ratio, perusahaan harus bisa menerapkan dan memperhitungkan kebijakan dividen. Di sinilah layanan CFO Service dari Trier Consulting bisa membantu Anda untuk melakukan analisis laporan keuangan, mendapatkan insight dari hasil analisis, hingga membantu proses pengambilan keputusan. Dengan begitu, Anda akan melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan perusahaan Anda seperti pemasukan, jumlah utang, dan bunga, sehingga Anda dapat menemukan peluang dalam meningkatkan laba perusahaan untuk menarik pemegang saham baru dengan persentase dividen yang menggiurkan. Segera konsultasikan masalah keuangan perusahaan Anda bersama Trier Consulting di sini!