Segala jenis transaksi keuangan terkait bisnis perusahaan perlu dibukukan dalam jurnal umum. Bagi para pelaku usaha, jurnal ini sangat penting karena dapat menunjukkan arus bisnis yang telah berlalu demi keberlangsungan perusahaan di masa depan. Lantas, apa itu jurnal pembukuan? Bagaimana cara membuatnya? Simak uraian lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Jurnal Umum Pembukuan?
Jurnal umum pembukuan adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat segala jenis bukti transaksi keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Pada dasarnya, jurnal ini digunakan dalam akuntansi perusahaan karena prinsipnya yang berpusat pada pencatatan transaksi secara kronologis.
Pencatatan keuangan yang baik, dapat memudahkan pengelolaan keuangan pihak internal hingga eksternal perusahaan. Catatan kronologis disusun dengan mencantumkan beberapa informasi seperti, nama transaksi, kelompok akun, serta nominal kredit dan debit. Biasanya, jurnal ini digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan dan jasa.
Mengapa Jurnal Umum Perlu Dibuat?
Penyusunan jurnal atau biasa disebut penjurnalan, bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mencatat dampak ekonomi dari satu atau lebih transaksi dalam perusahaan. Dengan kata lain, potensi ekonomi perusahaan dapat dianalisis berdasarkan data dan informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Selain itu, menyusun jurnal umum juga bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan dampak transaksi ke akun yang dituju.
Fungsi Jurnal Umum dalam Pembukuan
Secara garis besar, ada 5 fungsi jurnal umum dalam pembukuan sebuah perusahaan, terutama yang berkutat dalam bidang jasa. Fungsi pertama, adalah fungsi historis. Dalam jurnal ini, semua transaksi dicatat berdasarkan tanggal yang detail dan dilakukan secara terus menerus. Fungsi historis merujuk pada rekam aktivitas yang tersusun kronologis dan sistematis.
Fungsi pencatatan meliputi pembukuan terkait perubahan modal, biaya, kekayaan, dan pendapatan. Fungsi kedua ini bertujuan untuk mencatat hal-hal prioritas sehingga laporan keuangan dapat disusun dengan baik. Selanjutnya, pencatatan yang telah dilakukan dapat dianalisis berdasarkan kredit dan debitnya. Fungsi ini disebut sebagai fungsi analisis. Proses analisis mencakup penggolongan nama akun, pencatatan kredit debit, serta jumlah transaksi.
Fungsi keempat adalah fungsi instruksi. Semua data yang tercatat dalam jurnal tidak hanya sebatas bukti transaksi, tetapi juga bersifat sebagai petunjuk kredit debit. Fungsi terakhir, yaitu fungsi informatis, mengarah pada penjelasan atas informasi dan bukti pencatatan transaksi yang telah dilakukan perusahaan.
Cara Membuat Jurnal Umum
Cara membuat jurnal ini memerlukan beberapa langkah seperti berikut.
1. Kumpulkan bukti transaksi
Semua bukti transaksi, seperti invoice, nota, faktur, atau kuitansi, adalah bukti transaksi yang perlu dikumpulkan. Bukti-bukti ini dapat menjadi dokumen yang sah atau valid atas sebuah transaksi yang telah dilakukan. Namun perlu diingat bahwa, hanya transaksi yang melibatkan perubahan keuangan saja yang boleh dicatat dalam jurnal. Artinya, perlu setidaknya dua akun yang terlibat dalam transaksi dan saling berdampak.
2. Pahami persamaan dalam akuntansi
Pemahaman ini perlu dilakukan sebelum menyusun jurnal umum. Pastikan Anda telah memahami persamaan akuntansi terlebih dahulu, seperti misalnya akun mana yang harus diinput atau posisi kredit debit yang benar. Dengan bekal pemahaman persamaan akuntansi, Anda akan dapat menyusun jurnal dengan lebih cepat, tepat, dan efisien.
3. Buat jurnal umum
Kemudian, ketika sudah mengumpulkan bukti transaksi dan memahami persamaan akuntansi, Anda sudah bisa memulai melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Pastikan Anda menggunakan double-entry system, yaitu pencatatan dampak dua akun dalam segi keuangan (kredit debit) dalam jumlah yang sama.Anda dapat memanfaatkan layanan Financial Accounting & Bookkeeping dari Trier Consulting apabila bisnis Anda mengalami kendala saat melakukan pembukuan. Untuk optimalisasi bisnis, khususnya dalam pembukuan atau laporan keuangan, tim Trier dapat membantu Anda sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Silakan klik di sini untuk mulai berkonsultasi.