Industri Kuliner

Industri Kuliner

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kuliner khas di berbagai daerahnya, menjadikan kuliner sebagai salah satu industri yang diminati masyarakat Indonesia.Tidak mengherankan jika kita sering menjumpai rumah makan dari skala kecil seperti warteg, gerobak, atau pondok, sampai skala besar seperti restoran bintang lima.

Namun, hanya karena peluang industri kuliner cukup menjanjikan, bukan berarti pelaku bisnis di industri kuliner tidak akan menemui tantangan yang menghambat berkembangnya bisnis mereka. Memangnya, apa saja tantangan tersebut? Simak penjelasan berikut ini!

1.Menentukan Target Market

Tidak ada yang bisa menjamin bahwa 100% masyarakat akan menyukai produk yang Anda jual, terutama dalam industri kuliner di mana masyarakat memiliki preferensi menu maupun produk masing-masing.. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui target market yang Anda incar agar bisa fokus ke produk tertentu.

Generasi milenial atau Gen Z, misalnya, cenderung menyukai makanan cepat saji yang cepat dalam pelayanan sehingga mereka tidak terlalu mementingkan rasa itu, makanan tersebut. Sementara generasi lama lebih menyukai makanan kaya rasa dan membuat mereka nyaman menikmatinya. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan target market dapat mempengaruhi pilihan produk. Jadi, alangkah baiknya untuk mengetahui target market Anda sebelum melangkahkan diri di industri kuliner.

2. Teknik Marketing

Setelah mengetahui target market yang akan diincar, sangat penting untuk merancang  teknik marketing sesuai target pasar. Salah satu teknik marketing yang sederhana namun cukup ampuh untuk menarik konsumen adalah pemberian diskon atau potongan spesial untuk sejumlah produk. Di samping itu, anda juga bisa memanfaatkan momentum hari besar untuk memberikan potongan“harga”.

Namun, pastikan anda tidak membuat diskon palsu karena bisa mendapat hukuman yang tegas. Hal ini sudah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang melarang keras adanya praktik diskon palsu.

3. Keuangan Bisnis

Walau produknya selalu dibutuhkan, industri kuliner tidak serta merta menjanjikan keuntungan secara konstan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,  seperti hadirnya saingan bisnis atau rendahnya daya beli masyarakat sehingga mengakibatkan turunnya keuntungan yang didapatkan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memiliki cadangan modal sehingga Anda bisa siap jika sewaktu-waktu mengalami penurunan keuntungan ataubahkan kerugian.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa Anda juga harus membayar pajak secara rutin mengingat industri kuliner, terutamayang berskala menengah dan besar, akan dikenai sejumlah pajak seperti pajak restoran sebesar 10 persen, PPh 21 tentang karyawan, PPh 4(2) bagi Anda yang menyewa tempat atau bangunan untuk bisnis kuliner, dan PPh 22 jika melakukan impor bahan mentah.

4. Manajemen sumber daya

Sumber daya merupakan faktor penting dalam keberlangsungan usaha kuliner, sehingga manajemen sumber daya mulai dari pegawai hingga stok makanan harus diperhatikan. Pastikan anda mempekerjakan pegawai yang sesuai keahliannya agar mampu memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen .

Di sisi lain, kualitas stok makanan juga harus dijaga dengan dicek secara berkala. Catatlah tanggal masuk produk dan tanggal kedaluwarsa untuk mempermudah pelabelan produk. Sehingga, Anda tidak akan mendapat keluhan dari konsumen mengenai makanan yang tidak fresh, ataupun rasa yang sudah tidak enak akibat stok makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

5. Perkembangan Teknologi

Masifnya kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan keuntungan dan awareness publik terhadap produk anda. Salah satu contoh paling mudah adalah membuat akun media sosial khusus produk yang Anda jual. Lalu, lakukan promosi melalui akun tersebut untuk menarik perhatian konsumen dan memperluas jangkauan bisnis Anda.

Tak harus melulu mengunggah konten promosi, Anda pun bisa memberikan konten bersifat edukatif yang relevan dengan kebutuhan target market Anda. Selain itu, pastikan Anda juga konsisten update di media sosial agar konsumen terus ingat dengan brand dan produk Anda.

Itulah lima tantangan yang kerap dihadapi oleh para pelaku bisnis di industri kuliner. Agar berbagai tantangan tersebut bisa diatasi dengan baik, mari mulai dengan merapikan laporan keuangan bisnis. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan data aktual dari laporan keuangan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang efektif.Agar proses penyusunannya efisien, gunakan jasa Financial Accounting & Bookkeeping dari Trier Consulting yang dikerjakan oleh tenaga profesional untuk memastikan kelancaran bisnis kuliner Anda! Nantinya, laporan keuangan yang rapi juga dapat membantu Anda untuk menarik investor. Yuk, segera mulai konsultasi bisnis Anda di sini!