Efisiensi bisnis

Bagaimana cara meningkatkan bisnis untuk mencapai efisiensi? Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya mendatangkan banyak keuntungan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Untuk itulah efisiensi dalam bisnis diperlukan. Efisiensi bisnis memungkinkan Anda untuk meningkatkan produktivitas dengan perhitungan biaya, sumber daya, dan strategi yang cermat sehingga keuntungan yang didapat pun maksimal.

Efisiensi bisnis memang mendatangkan keuntungan besar. Meski begitu, proses yang harus dilalui untuk mencapainya pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Artikel kali ini akan membahas mengenai cara meningkatkan bisnis untuk kembangkan efisiensi. Seperti apa? Mari pelajari bersama-sama!

Cara meningkatkan bisnis untuk kembangkan efisiensi

Sebenarnya, ada banyak cara meningkatkan bisnis untuk kembangkan efisiensi. Juga, tidak ada formula yang 100% pasti. Anda harus tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi di lokasi. Meski demikian, Anda bisa tetap mempelajari “trik” untuk menemukan cara meningkatkan bisnis yang tepat sehingga efisiensi pun tercapai. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Terapkan sistem automasi pada bisnis

Salah satu cara meningkatkan bisnis yang paling mudah untuk mencapai efisiensi adalah dengan menerapkan sistem automasi.

Teknologi saat ini memang belum bisa melakukan automasi pada tugas yang kompleks. Namun, sudah ada beberapa inovasi yang memungkinkan Anda untuk melakukan automasi pada tugas yang sifatnya berulang dan punya pola tertentu. Contoh automasi sederhana adalah software HR dan accounting dengan fitur payroll yang diatur agar memberikan gaji kepada karyawan pada waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dengan melakukan automasi, perusahaan bisa fokus pada pekerjaan lain yang lebih penting. Karyawan Anda bisa mengalokasikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka untuk menyelesaikan tugas produktif yang lebih rumit.

2. Ciptakan sistem komunikasi bersifat langsung dan terbuka

Salah satu tantangan yang sering dihadapi perusahaan saat menuju efisiensi bisnis adalah komunikasi. Sering kali terdapat kesalahpahaman yang sebenarnya sepele, tapi karena tidak lekas diselesaikan, justru menjadi masalah besar dan bisa mengancam produktivitas kerja karyawan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Anda sebagai pimpinan perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengubah budaya kerja yang rentan miskomunikasi. Ciptakanlah sistem komunikasi yang langsung dan terbuka. Tidak hanya terbatas antarkaryawan saja, tapi juga karyawan dengan atasan.

Komunikasi yang langsung dan terbuka akan meminimalisir terjadinya miskomunikasi. Jika tidak ada miskomunikasi, maka peluang kolaborasi pun akan semakin besar. Selain itu, lingkungan kerja yang komunikatif juga mendorong karyawan untuk memberikan feedback kepada manajemen perusahaan yang bisa dijadikan bahan evaluasi.

3. Mengurangi pekerjaan bersifat administratif

Sering kali waktu kerja karyawan habis untuk tugas-tugas administratif yang sebenarnya bukan job desk utama mereka. Misalnya, staf finance masih harus mencatat manual transaksi keuangan perusahaan, padahal tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan perusahaan. Contoh lain adalah staf HR yang masih harus mengecek satu per satu kehadiran karyawan, padahal ia masih punya janji temu untuk interview calon karyawan baru.

Solusi atas permasalahan seperti ini sebenarnya tidak terlalu sulit, terlebih pada waktu seperti sekarang ini. Sekarang, Anda bisa mengurangi pekerjaan administratif dengan memanfaatkan tenaga outsourcing yang memang berpengalaman dalam hal administratif. Bisa juga dengan sistem remote seperti layanan Virtual Administration Service dari Trier Consulting.

4. Delegasi peran dan tugas sesuai kemampuan karyawan

Cara meningkatkan bisnis selanjutnya adalah dengan mendelegasikan peran dan tugas kerja sesuai karyawan. Anda harus ingat bahwa setiap karyawan punya keahlian dan skill masing-masing. Pastikan Anda memberikan tugas yang memang sesuai dengan keahlian tersebut.

Katakanlah Anda punya seorang karyawan yang direkrut karena keahliannya di bidang pemasaran. Maka, tugas harian dan KPI (Key Performance Indicator) karyawan tersebut haruslah berhubungan dengan pemasaran. Jangan mendelegasikan tugas rekruitmen atau keuangan kepada karyawan tersebut karena bisa menghambat produktivitasnya.

Ada baiknya juga jika Anda tidak menerapkan sistem multitasking. Sering kali, multitasking dianggap efisien karena beberapa tugas diselesaikan sekaligus. Padahal, multitasking justru berdampak sebaliknya. Karyawan akan sulit fokus dan akhirnya tidak ada tugas yang selesai.

5. Rutin adakan rapat evaluasi untuk menilai kinerja

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan rapat evaluasi secara rutin sebagai cara meningkatkan bisnis. Adanya rapat evaluasi akan membantu Anda untuk menilai kinerja karyawan. Kegiatan evaluasi tersebut tidak perlu terlalu lama. Anda cukup menyisihkan waktu 30 menit tiap minggunya untuk mengecek performa karyawan. Bisa juga dengan durasi yang lebih pendek, tapi intensitasnya lebih sering, misalnya setiap tiga hari sekali.

Selain membantu Anda untuk mengetahui performa karyawan, cara ini juga bisa digunakan untuk memastikan kondisi perusahaan. Meski singkat, waktu evaluasi tersebut bisa Anda gunakan untuk memastikan perusahaan berjalan baik.

Itulah lima cara meningkatkan bisnis yang dapat membantu Anda mengembangkan efisiensi. Jika saat ini bisnis Anda sedang berkembang dan terdapat pekerjaan administratif yang menghambat efisiensi bisnis, Trier Consulting siap membantu Anda. Lewat Virtual Administration Service, Trier Consulting menyediakan tenaga administrasi outsource yang bisa bekerja remote untuk perusahaan Anda. Untuk mulai berkonsultasi, klik di sini!