metode valuasi perusahaan

metode valuasi perusahaan

Pernahkah Anda mendengar tentang metode valuasi perusahaan? Istilah ini menjadi populer ketika banyak perusahaan startup mulai bermunculan. Valuasi menjadi suatu cara untuk mengukur nilai perusahaan startup. Namun, sebenarnya pengukuran valuasi sudah ada sejak lama, bahkan sebelum booming perusahaan startup seperti sekarang.

Valuasi pada dasarnya adalah metode perhitungan nilai sebuah perusahaan. Aspek yang dinilai meliputi pendapatan, aset, modal, dan manajemen perusahaan. Pengukuran ini penting bagi perusahaan karena nilai perusahaan dibutuhkan dalam berbagai keperluan, misalnya ketika perusahaan menjajaki kemungkinan akuisisi. Dengan valuasi, perusahaan tersebut bisa menetapkan harga yang sesuai.

Untuk bisa menentukan valuasi perusahaan, ada beberapa faktor yang memengaruhi. Metode pengukurannya pun bermacam-macam. Mari pelajari selengkapnya dalam ulasan berikut.

Faktor-faktor yang memengaruhi valuasi perusahaan

Faktor-faktor yang memengaruhi valuasi perusahaan biasanya mengikuti metode pengukurannya. Namun, secara garis besar, berikut adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi valuasi perusahaan.

1. Aset

Semakin banyak aset yang dimiliki perusahaan, maka semakin tinggi pula valuasinya. Beberapa contoh aset yang dihitung dalam pengukuran valuasi adalah bangunan usaha dan mesin produksi.

2. Pendanaan

Faktor lain yang memengaruhi valuasi perusahaan adalah pendanaan. Ini merupakan faktor yang amat penting dalam pengukuran valuasi startup. Sebab, perusahaan startup disokong oleh pendanaan dari berbagai macam pihak. Lantas, bagaimana mengukur valuasi dari pendanaan?

Valuasi akan semakin tinggi jika dana yang masuk dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan. Sebaliknya, apabila pendanaan hanya membuat perusahaan jalan di tempat atau justru tidak berkembang, maka valuasinya pun rendah.

3. Stabilitas perusahaan

Perusahaan dengan tingkat penjualan yang stabil bisa dipastikan valuasinya akan tinggi. Sebab, tingkat penjualan berhubungan erat dengan laba perusahaan. Makin tinggi tingkat penjualan, maka makin besar laba yang didapat.

4. Persaingan dalam industri

Valuasi juga dipengaruhi oleh keberadaan perusahaan kompetitor. Jika suatu perusahaan memiliki performa yang lebih baik dibanding pesaingnya, valuasinya pun akan naik.

5. Kualitas SDM

Berikutnya, valuasi perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh kualitas SDM. Ini karena SDM yang berkualitas akan berpotensi membantu meningkatkan performa perusahaan.

6. Kesuksesan model bisnis

Faktor terakhir yang memengaruhi valuasi perusahaan adalah kesuksesan model bisnis yang dijalankan. Ketika model bisnis yang dijalankan sukses, maka keuntungan yang didapat perusahaan pun meningkat. Namun, jika model bisnis tidak sukses, konsumen enggan membeli produk hingga berdampak pada keuntungan yang menurun jumlahnya.

Jenis metode valuasi perusahaan

Sekarang mari membahas tentang metode valuasi perusahaan. Ada empat metode yang bisa digunakan untuk menghitung valuasi perusahaan, yaitu:

1. Discounted Cash Flow

Metode valuasi perusahaan yang satu ini menghitung valuasi berdasarkan prediksi arus kas di masa mendatang. Caranya adalah dengan mengikuti rumus net present value berikut:

Perkiraan arus kas di masa depan – Arus kas saat ini

Biasanya, metode discounted cash flow digunakan saat perusahaan ingin mengajukan pendanaan. Jika perkiraan arus kas perusahaan baik, maka kemungkinan berkembang pun makin besar.

2. Komparasi pasar

Menilai valuasi dengan metode komparasi pasar berarti membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang jumlah penerimaannya sama. Namun, perlu diingat, metode valuasi perusahaan ini bukanlah perhitungan yang akurat karena valuasi juga dipengaruhi faktor lain seperti utang.

3. Revenue

Selain komparasi pasar, metode valuasi perusahaan lainnya adalah penghitungan revenue. Untuk menghitungnya, jumlah pendapatan kotor pada tahun sebelumnya dikalikan industry multiplier. Katakanlah pendapatan kotor Anda adalah Rp500 juta dan industry multiplier sebesar 5. Dengan begitu, valuasi perusahaan Anda adalah Rp2,5 miliar.

4. Valuasi aset

Seperti poin pembahasan sebelumnya, valuasi perusahaan juga dapat dilihat dari jumlah aset perusahaan. Metode valuasi perusahaan ini mengikuti rumus sebagai berikut:

Total nilai aset – Total utang

Ini merupakan metode valuasi yang paling cepat, tapi perlu disertai dengan penghitungan aspek agar hasil yang didapat lebih akurat.

Dapat disimpulkan bahwa melakukan satu metode valuasi perusahaan berpotensi menghasilkan perhitungan yang kurang akurat. Untuk itu, ada baiknya pengukuran dilakukan oleh valuator yang memang telah berpengalaman dalam menghitung valuasi perusahaan.

Melalui layanan Due Diligent & Valuation Service, Trier Consulting siap membantu Anda dalam memberikan gambaran mengenai nilai suatu bisnis, baik dari sisi penjual, pembeli, maupun manajemen perusahaan. Seluruh tahapan penghitungan akan dilakukan oleh tim valuator Trier Consulting yang telah tersertifikasi dan berpengalaman. Untuk mulai konsultasi, silakan klik di sini.