outsourcing artinya

outsourcing artinya

Sistem outsourcing artinya apa? Bagi Anda pemilik bisnis, pasti sudah pernah mendengar tentang sistem outsourcing. Disebut-sebut, sistem ini merupakan solusi untuk mengatasi problem mengenai keterbatasan SDM di perusahaan. Benarkah demikian? Agar tidak salah kaprah mengenai sistem outsourcing dan artinya, mari simak uraian berikut ini.

Apa itu outsourcing?

Jika diartikan secara harfiah, outsourcing artinya alih daya. Namun, apa yang dimaksud dengan alih daya di sini? Sistem outsourcing secara garis besar berarti memindahkan sebagian proses operasi suatu perusahaan kepada pihak ketiga. Pemindahan tersebut tidak dilakukan sembarangan karena diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki kompetensi sesuai dengan proses operasi terkait.

Misalnya, sebuah bisnis kuliner milik Ibu Ina sedang berkembang pesat. Ibu Ina kewalahan jika harus menangani proses pengirimannya juga. Sebagai solusi, Ibu Ina menggunakan tenaga pengiriman outsourcing.

Biasanya outsourcing dilakukan oleh perusahaan yang sedang berkembang, namun tidak memiliki kapabilitas untuk menangani proses operasi tertentu. Dalam kasus Ibu Ina, misalnya, bisnis kulinernya memang berkembang pesat, namun Ibu Ina tidak memiliki keahlian khusus dalam hal pengiriman produk.

Kelebihan outsourcing

Dengan melakukan outsourcing artinya Anda sebagai pemilik bisnis bisa merasakan beberapa manfaat. Berikut adalah beberapa kelebihan dari penerapan sistem outsourcing dalam bisnis:

  • Menghemat biaya perusahaan

Tenaga outsourcing adalah SDM yang telah berpengalaman dan memiliki keahlian khusus dalam suatu bidang yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Merekrut tenaga outsourcing artinya Anda akan menghemat pengeluaran perusahaan.

Sebab, Anda tak perlu lagi mengadakan pelatihan bagi karyawan baru yang belum memiliki pengalaman. Tenaga outsourcing pasti sudah memiliki pengalaman dalam menangani proses operasional bisnis yang Anda butuhkan.

  • Karyawan bisa fokus pada kegiatan utama bisnis

Dengan adanya tenaga outsourcing, karyawan Anda bisa lebih fokus pada kegiatan utama bisnis. Kembali pada kasus Ibu Ina. Saat Ibu Ina merekrut tenaga outsourcing untuk mengirimkan produk, ia bisa fokus membuat makanan yang lezat. Tak perlu lagi pusing memikirkan proses pengiriman yang bukan merupakan keahliannya.

Hal ini sangat lazim terjadi pada bisnis yang baru berkembang. Tiba-tiba saja, muncul proses operasional yang tak terpikirkan sebelumnya. Sistem outsourcing bisa menjadi solusi yang efisien dan hemat waktu untuk situasi tersebut.

  • Menekan biaya rekruitmen

Anda sering merasa kesulitan dalam proses rekruitmen karyawan? Biasanya, hal seperti ini terjadi pada perusahaan yang tidak memiliki SDM dengan kemampuan HR yang baik. Proses rekruitmen akan berjalan sangat panjang dan berpotensi menghabiskan banyak biaya.  

Apabila Anda merasakan problem tersebut, sistem outsourcing bisa dipertimbangkan. Sekarang ini, sudah ada banyak penyedia layanan outsourcing khusus untuk proses rekruitmen karyawan. Seluruh prosesnya akan ditangani oleh pihak penyedia. Anda cukup memberikan kriteria yang diperlukan dan memantau jalannya rekruitmen.

Kekurangan outsourcing

Sistem outsourcing memang mendatangkan banyak keuntungan. Meski demikian, sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Peluang informasi perusahaan bocor

Bagaimanapun juga, tenaga outsourcing adalah orang dari luar perusahaan Anda. Mempekerjakan orang dari luar akan selalu meningkatkan potensi kebocoran informasi perusahaan. Lantas, apakah outsourcing artinya berbahaya bagi perusahaan?

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, sebaiknya tenaga outsourcing tidak menangani kegiatan utama bisnis. Terapkan sistem outsourcing pada kegiatan bisnis yang bukan merupakan prioritas utama. Ada baiknya untuk mempelajari cara mereka bekerja agar nantinya dapat diterapkan sendiri oleh karyawan Anda.

  • Ketergantungan pada tenaga kerja

Tenaga outsourcing yang andal dan profesional rentan menimbulkan ketergantungan. Anda akan merasa bahwa keberadaan mereka begitu penting. Terlebih jika perusahaan penyedia tenaga outsourcing menggunakan sistem khusus yang tidak bisa Anda ketahui, pasti akan semakin sulit untuk lepas.

Padahal, situasi tersebut bisa menyebabkan perusahaan Anda jalan di tempat. Anda tidak akan pernah bisa menangani proses operasional yang dilakukan tenaga outsourcing. Untuk itu, sebaiknya keberadaan outsourcing juga harus dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan SDM dan teknologi perusahaan.

  • Kontrak relatif singkat

Outsourcing umumnya dikontrak dengan durasi yang relatif singkat. Hal ini tentu bisa merepotkan karena Anda harus melakukan pembaruan kontrak secara rutin. Belum lagi jika Anda harus mencari penyedia baru, pasti perlu banyak waktu untuk melakukan penyesuaian kembali.

Kini, Anda sudah memahami bahwa outsourcing artinya mengalihdayakan pekerjaan tertentu kepada pihak ketiga. Bagi Anda yang ingin mencari jasa outsourcing, terutama untuk mengelola administrasi keuangan, penting untuk mencari jasa yang tepercaya seperti Virtual Administration Service dari Trier Consulting.Lewat layanan ini, Anda dapat terhubung dengan tenaga administrasi yang andal lewat sistem outsource dan remote untuk mengurus segala keperluan administrasi perusahaan. Informasi selengkapnya bisa didapatkan di sini!