Pembukuan usaha

Pembukuan usaha

Usaha kecil akan terus berkembang seiring waktu dan upaya yang Anda jalankan hingga akhirnya menjadi besar. Ada banyak cara untuk membuka jalan bisnis menuju kesuksesan, salah satunya membuat pembukuan keuangan usaha kecil. Beda dari pembukuan pada usaha berskala besar, berikut informasi mengenai pembukuan usaha kecil yang perlu Anda ketahui!

Manfaat pembukuan bagi bisnis

Terlepas dari besar atau kecilnya skala bisnis, pembukuan memainkan peran yang sangat penting. Pembukuan usaha kecil berfungsi mengetahui setiap transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan, sehingga tidak ada satu transaksi pun yang akan terlewat atau tidak tercatat.

Sebagai dasar sistem akuntansi di dalam sebuah usaha, pembukuan mencakup proses pencatatan keuangan untuk mengumpulkan informasi tentang beragam transaksi keuangan. Pembukuan mencatat modal usaha, harta, kewajiban, biaya, pendapatan, dan hasil profit sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk mengambil keputusan agar dapat melakukan kinerja yang efisien dalam perusahaan.

Metode pembukuan yang sering digunakan

Ada dua metode pembukuan dalam dunia akuntansi, yakni pembukuan tunggal (single entry) serta pembukuan ganda (double entry). Kedua metode pembukuan ini biasanya dipakai untuk mencatat transaksi keuangan di perusahaan. Berikut perbedaannya:

  • Single entry – Metode pencatatan transaksi keuangan yang hanya dilakukan satu kali ini hanya mencatat daftar transaksi yang berdampak pada akun kas. Jadi, penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sementara pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar. Biasanya, metode ini dipakai oleh bisnis kecil yang tidak perlu neraca untuk mengontrol keuangan dan keperluan pajak.
  • Double entry – Metode ini mencatat setiap transaksi yang melibatkan setidaknya dua akun. Contohnya, jika usaha melakukan transaksi pembelian inventory secara tunai, transaksi tersebut akan memiliki dua pengaruh, yaitu debit pada akun inventory yang bertambah dan kredit pada akun kas yang berkurang.

6 Cara membuat pembukuan bisnis

Ada sejumlah hal yang harus Anda siapkan sebelum membuat pembukuan usaha kecil, yaitu beberapa akun dasar akuntansi yang digunakan untuk menyusun pembukuan usaha. Berikut informasinya:

1. Membuat buku kas utama

Buku kas utama berisi gabungan dari catatan pengeluaran dan juga pemasukan. Buku kas utama berfungsi untuk memperoleh informasi lebih detail terkait posisi usaha dan keuangannya. Anda dapat menyusun rencana anggaran yang harus dikeluarkan lewat buku kas utama. 

2. Pisahkan buku kas pemasukan

Catatan khusus pemasukan berfungsi sebagai acuan setiap transaksi pengeluaran bisnis. Buku kas pemasukan memberikan informasi terkait sumber pendapatan terbesar bisnis. Anda juga bisa memantau besaran keuntungan usaha tiap harinya lewat buku ini. Jadi, Anda bisa menggunakan buku kas pemasukan untuk membuat evaluasi terkait strategi usaha dan transaksi lainnya.

3. Buat buku kas pengeluaran

Membuat buku kas khusus pengeluaran sangat penting karena dengan demikian, Anda bisa memulai usaha dengan perhitungan yang terperinci terkait modal awal. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda untuk merencanakan strategi usaha agar modal segera kembali. Beberapa jenis pengeluaran yang harus Anda catat di antaranya adalah biaya untuk beli bahan baku produksi, biaya operasional bisnis, gaji karyawan, hingga pengeluaran lain yang mendukung pembukaan usaha kecil.

4. Pantau stok di buku stok barang

Tidak hanya mengelola arus keuangan, usaha juga perlu dijalankan dengan memperhatikan tabel pembukuan stok barang. Dengan demikian, Anda bisa meminimalisir risiko kecurangan, baik dari orang dalam atau supplier. Dengan memantau stok di buku stok barang, Anda dapat memastikan kelancaran operasional.

5. Buat buku inventaris

Catatan inventaris barang berkaitan langsung dengan aset usaha, sehingga harus dikelola dengan baik. Buku inventaris berguna meminimalkan risiko kehilangan aset. Buku ini juga membuat Anda lebih mudah mengecek, mengawasi, serta melakukan penghapusan aset ataupun mutasi.

6. Catat laporan laba rugi

Catatan laba-rugi mencakup seluruh pendapatan dan beban yang ditanggung usaha dalam kurun waktu tertentu. Catatan ini membuat Anda lebih mudah mengawasi kondisi usaha terkini, apakah untung atau justru merugi. Dengan catatan laba rugi, Anda juga bisa mengidentifikasi jumlah investasi dan memprediksi arus dana periode berikutnya nanti.
Nah, itulah informasi mengenai pembukuan usaha kecil yang berbeda dari pembukuan usaha berskala besar. Jika bingung membuat pembukuan sendiri, Anda  isa mendapat saran dan masukan terkait bisnis dengan mengikuti layanan CFO Service dari Trier Consulting yang dikerjakan oleh tenaga profesional. Klik di sini untuk mulai berkonsultasi seputar pengambilan keputusan bisnis!