menyusun laporan keuangan

Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Demi menjaga keberlangsungan ekonomi, pemilik usaha kecil dan menengah seharusnya memiliki keahlian yang baik dalam menyusun laporan keuangan bisnisnya. Maka dari itu, mari kita simak bersama mengenai bagaimana cara menyusun laporan keuangan bagi UKM.

Menurut Bridwan dalam buku yang berjudul Intermediate Accounting menjelaskan bahwa laporan keuangan ialah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Didalam laporan keuangan terdapat informasi yang menggambarkan kondisi dari keuangan perusahaan Anda yang nantinya dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja dari keuangan usaha Anda.

Laporan keuangan menjadi kunci yang sangat penting untuk memperoleh informasi terkait kondisi keuangan dan hasil dari kinerja yang dicapai perusahaan Anda. Dengan laporan keuangan yang baik, diharapkan dapat membantu Anda menentukan arah perencanaan bisnis, terutama dalam membuat keputusan ekonomi yang bersifat keuangan.

Laporan keuangan dibutuhkan oleh pihak internal maupun pihak eksternal dari perusahaan Anda dalam mengambil keputusan. Misalnya saja, seorang investor akan memperoleh gambaran mengenai prospek dari perusahaan Anda dimasa mendatang dengan melihat laporan keuangan. Dengan demikian, investor dapat mengambil keputusan apakah ingin membeli atau menjual saham perusahaan Anda.

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Irham Fahmi dalam bukunya yang berjudul Analisa Laporan Keuangan (2011) mengatakan tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan.

Pihak-pihak yang dimaksud adalah penyedia sumber daya bagi perusahaan Anda, seperti kreditur atau investor. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga membuktikan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dikelola.

Manfaat Laporan Keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis dan pimpinan bagian keuangan, laporan keuangan bermanfaat sebagai alat ukur dan analisa apakah perusahaan Anda sedang dalam keadaan yang baik atau tidak. Dengan demikian, Anda dapat memantau perkembangan usaha Anda dari waktu ke waktu.

Laporan keuangan juga berperan penting bagi Anda dalam mempengaruhi pengambilan keputusan usaha. Bagi seorang investor, laporan keuangan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan Anda, serta potensi dividen yang didapatkan. Dengan demikian, investor dapat memutuskan apakah tetap mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan menambah.

Strategi Menyusun Laporan Keuangan Bagi UKM

Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 08/Per/M.KUKM/2012 tentang Sistem Akuntansi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menegaskan bahwa pelaku usaha perlu menyusun laporan keuangan sesuai regulasi yang ada.

Dalam akuntansi, penyusunan awal dari sebuah laporan keuangan dimulai dari proses pencatatan bukti-bukti yang sah. Bukti ini akan menjadi data pembukuan yang nantinya akan digunakan untuk pencatatan ke dalam buku harian dan buku pembantu. Caranya dengan Anda mengelompokkan data transaksi sesuai dengan nomor kode akun yang sudah ditentukan. Selanjutnya, Anda melakukan pemindahan data pembukuan dari buku harian sesuai dengan nomor akun ke buku besar.

Pada akhir periode pelaporan, Anda melakukan penyusunan jurnal penyesuaian dan pembuatan jurnal penutupan. Setelah itu, barulah Anda melakukan penyusunan neraca saldo yang disesuaikan, penyusunan laporan neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

Secara berurutan siklus akuntansi dipaparkan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

siklus akuntansi

Tahap Pencatatan

  1. Melakukan pembuatan dan pengumpulan dari bukti-bukti transaksi.
  2. Melakukan pencatatan dari bukti transaksi ke dalam jurnal dan mengelompokkan menurut nomor kode akun.
  3. Melakukan pemindahan dari jurnal ke dalam buku besar.

Tahap Pengikhtisaran

  1. Melakukan pembuatan neraca saldo dari akun buku besar.
  2. Melakukan pembuatan neraca lajur dan melakukan jurnal penyesuaian.
  3. Melakukan pembuatan jurnal penutup.
  4. Melakukan penyusunan neraca saldo yang disesuaikan.

Tahap Penyusunan Laporan Keuangan

  1. Melakukan penyusunan laporan operasional.
  2. Melakukan penyusunan neraca.
  3. Melakukan penyusunan laporan arus kas.
  4. Melakukan penyusunan laporan perubahan ekuitas.
  5. Melakukan penyusunan catatan atas laporan keuangan.

Teknis pelaksanaan tahap-tahap diatas diatur dalam standar operasional prosedur yang dituangkan dalam peraturan manajemen. Intinya, seluruh transaksi yang terkait dengan aset, kewajiban, dan ekuitas harus didukung oleh bukti transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan buku besar.

Hal yang Dihindari dalam Menyusun Laporan Keuangan

Dalam pelaksanaanya, UKM berpotensi mengalami kendala dalam proses penyusunan laporan keuangan. Sebagai laporan keuangan, berikut ini yang perlu dihindari dalam proses penyusunannya.

  1. Laporan keuangan hanya berisi informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Maka dari itu, hindari kelalaian dengan memuat informasi yang salah dan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi perusahaan Anda. Kesalahan dalam mencantumkan informasi dapat membuat laporan keuangan Anda menjadi tidak akurat dan relevan.
  2. Laporan keuangan tidak seharusnya menyajikan segala bentuk informasi yang manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya.
  3. Dalam penyusunan laporan keuangan Anda perlu menghindari ketidakseimbangan antara karakteristik kuantitatif dan kualitatif.

Bagi Anda yang mengalami masalah dalam urusan perpajakanakuntansi dan pembuatan laporan keuangan, Trier Consulting hadir untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Mulai konsultasikan masalah anda bersama kami, anda dapat menghubungi kami melalui telepon maupun whatsapp di nomor +62822 7777 6794 atau datang langsung ke kantor kami di Citra Garden 2 Blok P4 No.3 AA Kalideres, Jakarta Barat 11820.