Tugas akuntan

Tugas akuntan

Dalam mengurus masalah keuangan bisnis, ada beberapa jasa keuangan yang tersedia. Banyaknya jasa ini akhirnya membuat perusahaan bingung memilih mana yang perlu dipakai. Pasalnya, meski sangat membantu, Anda tetap harus memilih jasa yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Dua di antara jasa keuangan yang bisa dimanfaatkan adalah akuntan dan auditor. Nah, agar tidak salah memilih, kenali perbedaan antara akuntan dan auditor berikut ini, termasuk soal tugas masing-masing.

Pengertian Akuntan

Sebelum masuk pada perbedaan, lebih dahulu Anda wajib tahu pengertian masing-masing antara akuntan dan auditor. Akuntan adalah profesi yang bertugas untuk melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas akuntansi, seperti analisis laporan keuangan, analisis akun, hingga audit. Dalam praktiknya, seorang akuntan biasanya bekerja di bagian keuangan sebuah perusahaan. 

Tak hanya itu, akuntan juga bisa bekerja di lembaga akuntansi independen, bahkan bisa membuka sendiri jasa praktik akuntansi. Untuk menjadi akuntan sendiri tidak bisa langsung begitu saja. Seorang akuntan baru bisa melakukan tugas akuntan jika sudah memiliki sertifikat dan mengikuti pendidikan.

Pengertian Auditor

Berbeda dari akuntan, auditor adalah profesi yang bertugas untuk mengevaluasi, meninjau, hingga memverifikasi apakah catatan operasional dan administrasi sebuah perusahaan sudah akurat apa belum. Tak hanya itu, auditor juga wajib memastikan perusahaan tempatnya mengaudit sudah melaksanakan aturan sesuai undang-undang yang berlaku. 

Dalam praktiknya, auditor juga memiliki tanggung jawab lain, seperti melindungi sebuah perusahaan dari penipuan, hingga membantu pengembangan perusahaan. Namun selayaknya akuntan, auditor sendiri selain bekerja pada perusahaan atau lembaga juga bisa bekerja secara independen. 

Letak Perbedaan Akuntan dan Auditor

Nah setelah memahami pengertian dari akuntan dan auditor, berikut ini perbedaan antara keduanya dilihat dari beberapa faktor, di antaranya:

1. Background pendidikan

Ada perbedaan antara akuntan dan auditor dari segi background pendidikan. Meski sama-sama minimal sarjana, seorang akuntan wajib merupakan lulusan akuntansi. Sedangkan, auditor tidak harus berasal dari jurusan akuntansi. Auditor bisa berasal dari jurusan hukum, manajemen, atau jurusan yang masih bersinggungan.

Selain lulus sarjana, baik akuntan maupun auditor sebaiknya memiliki salah satu dari beberapa sertifikat, mulai dari Certified Government Accounting Expert (CGAE), Certified Government Accounting Associate (CGAA), Chartered Accountant (CA), Sertifikat Akuntansi Syariah, atau yang lainnya. 

Sedangkan untuk auditor diharapkan memiliki salah satu dari sertifikat, mulai dari Certified Financial Services Auditor (CFSA), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Government Auditing Professional (CGAP), Certification in Risk Management Assurance (CRMA), atau Certification in Control Self-Assessment (CCSA)

2. Kewajiban terhadap klien

Perbedaan kedua antara akuntan dan auditor juga terletak dari kewajibannya pada klien, di mana tugas akuntan atau tanggung jawabnya meliputi:

  • Menyusun laporan keuangan perusahaan.
  • Memastikan bahwa laporan yang dibuat sesuai dengan kondisi saat laporan itu dibuat
  • Memastikan keamanan laporan dan menjaganya.

Sedangkan, auditor memiliki tanggung jawab meliputi:

  • Membuat analisis dan mengevaluasi laporan keuangan dan operasional di sebuah perusahaan.
  • Membuat rencana pengembangan untuk sebuah perusahaan selama satu tahun.
  • Mengontrol dan mengawasi berjalannya siklus audit di sebuah perusahaan.
  • Membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis, meliputi aspek regulasi, aturan, standar kinerja perusahaan, alat, teknik, hingga praktik terbaik.

3. Kemampuan yang wajib dimiliki

Terakhir, untuk kemampuan yang wajib dimiliki oleh akuntan maupun auditor, secara umum tidak jauh berbeda, yakni harus bisa berkomunikasi, kritis, mahir berhitung, dan teliti dalam menyusun laporan. Akan tetapi, seorang akuntan wajib memiliki skill yang berkaitan dengan bisnis sehingga bisa memberikan saran pada perusahaan. Sedangkan, auditor wajib memiliki rasa ingin tahu yang besar dan independen.

Manakah yang Harus Dipilih?

Melihat perbedaan yang ada, baik tugas akuntan maupun auditor, kedua profesi ini bisa sama-sama dibutuhkan sebuah perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan masing-masing. 

Jika dari pembahasan seputar perbedaan tugas akuntan dan auditor di atas, ternyata Anda lebih membutuhkan seorang akuntan, Trier Consulting siap membantu. Melalui layanan Financial Accounting & Bookkeeping, Trier Consulting akan membantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan didampingi tim ahli dan berpengalaman dalam menangani urusan keuangan perusahaan secara akurat. Jika tertarik, Anda bisa bertanya lebih jauh melalui kontak WhatsApp dengan klik di sini