Membeli sebuah perusahaan adalah langkah yang relatif lebih efisien daripada membangunnya mulai dari nol. Namun, proses serah-terima perusahaan perlu ketelitian yang ekstra karena ketika uang dan aset perusahaan sudah berpindah tangan, semua masalah yang ada pada perusahaan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya sebagai pemilik baru. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan due diligent terlebih dahulu. Apa itu? Simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Due Diligent
Due diligent atau uji kelayakan adalah sebuah proses audit atau investigasi terhadap produk atau investasi potensial—dalam hal ini adalah bisnis yang akan dibeli—untuk memastikan kelayakan semua materi yang dilaporkan. Investigasi secara menyeluruh sangat perlu dilakukan oleh seorang calon investor agar tidak terjadi salah langkah di masa depan.
Due diligence memang membutuhkan proses yang cukup lama. Ada banyak pihak yang perlu Anda libatkan, seperti penjual, pengacara, akuntan, konsultan hukum, dan jasa pihak ketiga lainnya. Selain waktu dan tenaga, Anda juga perlu menginvestasikan sejumlah dana untuk proses ini. Namun, perlu diingat bahwa semua hal yang Anda investasikan tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan risiko kerugian di kemudian hari akibat tidak melakukan due diligence terlebih dahulu.
Tujuan Due Diligent
Ada empat tujuan due diligent yang dilakukan oleh seorang konsultan hukum terhadap suatu perusahaan. Pertama, untuk memperoleh status hukum atas dokumen perusahaan yang diaudit. Kedua, untuk memberikan legalitas badan hukum. Ketiga, untuk memeriksa tingkat ketaatan badan hukum. Keempat, untuk memberikan pandangan hukum atas sebuah kebijakan.
Dilansir dari sumber terkait, selain empat tujuan di atas, due diligence juga memberikan banyak manfaat baik untuk penjual maupun pembeli. Adapun manfaat tersebut antara lain:
Bagi penjual:
- Memfasilitasi tahapan dan menyiapkan penjualan perusahaan
- Memenuhi kewajiban terhadap pembeli
- Mengingatkan informasi yang telah diberikan bahwa penjual sudah lepas tangan jika terjadi masalah pada perusahaan
- Menutup kejelekan perusahaan
- Merefleksikan kondisi kepatuhan perusahaan terhadap regulasi
Bagi pembeli:
- Menjadi alat untuk memperkuat penilaian target
- Menjadi alat penata transaksi
- Menjadi alat perlindungan kontraktual
- Mengetahui latar belakang perusahaan sedetail mungkin
- Mengukur fakta materiil kontingensi dan tanggung jawab
Hal yang Harus Diperhatikan
Dalam praktiknya, ada banyak hal yang harus Anda siapkan guna memenuhi proses pemeriksaan dan verifikasi, yaitu seperti berikut ini:
1. Informasi direksi perusahaan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah informasi mengenai jajaran direksi perusahaan, meliputi identitas hingga track record selama menjabat. Hal ini penting untuk mengetahui apakah ada direksi yang pernah terlibat dalam perkara yang mungkin dapat memengaruhi perusahaan.
2. Informasi keuangan perusahaan
Kedua, Anda juga perlu mencari tahu informasi tentang keuangan perusahaan, termasuk anggaran dasar, aset, pajak, dan asuransi. Anda juga sebaiknya meminta akta pendirian perusahaan, kegiatan usaha, dan perubahan anggaran dasar jika ada. Lebih baik lagi jika Anda memeriksa dokumen mengenai ketentuan pengangkatan komisaris atau direksi, serta dokumen berisi peraturan dan ketentuan pelaksanaan rapat perusahaan.
3. Informasi kerja sama pihak ketiga
Selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah berbagai informasi kerja sama dengan pihak ketiga. Informasi ini meliputi utang piutang perusahaan, izin tenaga kerja, pemasok, pemegang saham, bahkan sengketa. Semua informasi ini nantinya akan sangat bermanfaat. Pastikan pula semuanya terekam dengan baik.
Proses Melakukan Due Diligent
Ada empat tahapan dalam proses melakukan due diligent, yaitu tanda tangan confidentiality agreement (untuk akuisisi), pembentukan tim, persiapan due diligence request list, dan pemeriksaan dokumen.
Setidaknya ada delapan dokumen yang perlu Anda siapkan, yaitu anggaran dasar perusahaan, aset perusahaan, perjanjian dengan pihak ketiga, perizinan perusahaan, kepegawaian perusahaan, asuransi perusahaan, perpajakan, dan dokumen terkait sengketa baik di dalam atau di luar pengadilan.
Jika Anda membutuhkan jasa konsultan terkait due diligent, Anda bisa mendapatkannya lewat layanan Due diligent & Valuation Trier Consulting. Dengan adanya layanan yang ditawarkan oleh Trier Consulting ini, Anda bisa memperoleh kesempatan berkonsultasi dengan para konsultan dan valuator bisnis bersertifikat yang dapat membantu keperluan merger, akuisisi, atau ekspansi bisnis Anda. Untuk mulai berkonsultasi, silakan klik di sini!