Dalam suatu bisnis, audit internal penting untuk mempertahankan kualitas operasional perusahaan. Hasil dari proses tersebut akan memberikan informasi objektif yang dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, manajemen risiko, hingga memastikan bisnis sudah mematuhi peraturan perundang-undangan.
Jika dimaknai secara sederhana, audit internal adalah pemeriksaan independen terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Pihak yang mengeksekusi aktivitas ini biasanya disebut sebagai auditor internal. Apa saja tahapan yang idealnya dilalui auditor internal?
Tahapan-tahapan audit internal
Auditor internal melakukan beberapa tahapan supaya bisa menyajikan temuan di dalam laporan secara komprehensif. Simak penjelasannya, yuk!
1. Perencanaan
Setelah menerima dokumen keuangan, auditor sudah dapat mulai bekerja. Pada tahap perencanaan, auditor akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen terlebih dahulu. Contohnya adalah buku besar, bukti-bukti transaksi, hingga laporan audit periode sebelumnya. Barulah setelahnya akan disusun rencana pelaksanaan yang meliputi ruang lingkup dan jadwal audit.
Beberapa perusahaan menetapkan sejumlah jadwal sesi audit berbeda dalam satu tahun, terutama jika skala bisnisnya besar. Dengan sesi terpisah, perusahaan bisa memperoleh informasi lebih lengkap mengenai masing-masing departemen atau elemen finansial. Misalnya, perusahaan dan auditor sepakat untuk audit departemen produksi terlebih dahulu, baru jadwal selanjutnya difokuskan ke departemen pemasaran.
Selain itu, auditor perlu menentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Ada beberapa teknik umum dalam hal audit, yaitu wawancara, observasi, inspeksi bukti, hingga penggunaan software. Cara menentukan teknik yang akan diterapkan bergantung pada situasi saat akan audit.
2. Pemeriksaan
Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pemeriksaaan sesuai teknik pengumpulan data. Auditor biasanya melakukan kombinasi beberapa teknik untuk memperoleh informasi lebih lengkap dan terpercaya. Tidak mungkin auditor hanya mengandalkan wawancara, misalnya. Sebab, wawancara saja tidak akan sepenuhnya menunjukkan fakta dalam proses pemeriksaan.
Jika dilakukan secara manual, dibutuhkan penelusuran terhadap setiap bukti transaksi dan mencocokkannya dengan pencatatan akuntansi perusahaan. Dari situ, dapat diketahui apabila ada transaksi yang belum dilaporkan dengan tepat, kelebihan hasil perhitungan, dan lain-lain. Auditor internal bisa juga menggunakan software khusus untuk membantunya mengumpulkan dan mengelola data-data dalam audit internal.
Berapa lama waktu yang diperlukan sampai audit selesai? Hal ini biasanya ditentukan oleh seberapa kompleks data dan proses yang dilangsungkan, ruang lingkup audit, serta skala perusahaan. Proses audit bisa membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan. Rentang waktu dalam audit tidak selalu karena proses pemeriksaan yang lama, melainkan kadang-kadang perusahaan memerlukan waktu lebih untuk mengumpulkan berbagai dokumen terkait.
3. Pelaporan
Informasi dari pemeriksaan kemudian dituangkan dalam laporan audit internal. Temuan yang dilaporkan bisa berupa kesalahan dalam perhitungan akuntansi, perhitungan pajak, pencatatan aset, dan lain-lain. Temuan defisiensi tersebut kemudian dilengkapi dengan perspektif auditor sebagai profesional dalam bidangnya.
Umumnya, audit terhadap laporan keuangan mencantumkan rekomendasi tindak lanjut agar dapat menangani defisiensi yang ditemukan. Terlebih, laporan keuangan berkala memang mengandung berbagai informasi penting seputar perkembangan perusahaan, yang menjadi krusial untuk didalami serta ditangani lebih lanjut.
4. Pemantauan
Usai melaksanakan dan melaporkan pekerjaannya, auditor bisa melakukan pemantauan terhadap perkembangan perusahaan selanjutnya. Apakah rekomendasi yang disampaikan sudah dimengerti serta diimplementasikan dengan baik? Perusahaan bisa saja melakukan konsultasi dengan jasa konsultan keuangan jika membutuhkan penjelasan.
Tahapan audit internal melibatkan sejumlah proses agar perusahaan mampu berjalan dengan kinerja maksimal. Untuk kebutuhan penting satu ini, pastikan Anda menyerahkannya kepada tenaga ahli yang memang tepercaya dan sudah berpengalaman, seperti Trier Consulting.
Tersedia layanan CFO Service di mana tim Trier Consulting akan menjadi pihak independen yang memberikan masukan terkait finansial perusahaan secara berkala, termasuk untuk kebutuhan audit internal.Bahkan tak hanya itu, tim Trier Consulting juga dapat melakukan analisis laporan keuangan, sehingga nantinya Anda akan menerima insight yang bisa digunakan dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Untuk memulai konsultasi dengan tim Trier Consulting, segera klik di sini!