Akuntansi manajemen adalah praktik mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan mengomunikasikan informasi finansial/akuntansi kepada manajer internal perusahaan dalam upaya mencapai target. Artinya, akuntansi manajemen alias managerial accounting memiliki tujuan yang berbeda dari financial accounting, khususnya dalam tujuan penyediaan informasi finansial.
Akuntansi manajemen fokus pada pembuatan forecast atau perencanaan dan membantu menyediakan data untuk pengambilan keputusan bisnis jangka panjang. Sebagai contoh, penghitungan akuntansi manajemen dapat memaparkan biaya produksi sebuah produk untuk lantas menentukan harga produk tersebut, tentu dipengaruhi oleh faktor pasar dan profitabilitas. Informasi yang didapatkan dari akuntansi manajemen sangat penting bagi tim internal perusahaan untuk membuat keputusan.
7 Teknik akuntansi manajemen dan penerapannya
Berbeda dari financial accounting, managerial accounting alias akuntansi manajemen tidak memiliki pakem dalam pembuatan laporan keuangan. Artinya, teknik penghitungan akuntansi manajemen mungkin berbeda-beda di setiap departemen, tergantung pada penerapan dan tujuan penghitungan tersebut. Untuk membantu Anda, berikut tujuh teknik akuntansi manajemen yang bisa Anda terapkan dalam perusahaan:
1. Akuntansi biaya historis
Akuntansi biaya historis adalah pencatatan akuntansi untuk setiap biaya yang muncul segera setelah transaksi. Penghitungan ini dapat menyediakan data kepada manajemen terkait biaya produksi, proses produksi, dan departemen yang terlibat. Data tersebut dapat digunakan sebagai perbandingan dengan biaya standar. Dengan demikian, manajemen dapat mengendalikan biaya dan membuat perencanaan jangka panjang.
2. Perencanaan finansial
Perencanaan finansial adalah upaya memperhitungkan setiap aktivitas finansial yang dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan utama perusahaan. Perencanaan finansial alias financial planning mencakup tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, rumusan kebijakan keuangan, dan upaya mengembangkan prosedur keuangan untuk mencapai tujuan.
Akuntansi manajemen dapat menyediakan data yang kemudian dapat diolah dalam pengambilan kebijakan finansial, bisa terkait penentuan jumlah modal, sumber dana, distribusi pendapatan, panduan mendapatkan modal utang, dan menentukan tingkat optimal investasi berbagai aset perusahaan.
3. Pengendalian anggaran
Selanjutnya, akuntansi manajemen juga menyediakan data-data yang dibutuhkan dalam upaya pengendalian anggaran, yaitu dengan merencanakan dan mengendalikan berbagai aktivitas bisnis. Faktanya, mengontrol anggaran sangat penting untuk mengarahkan operasional bisnis mencapai target yang diinginkan, yaitu mendapatkan profitabilitas dan return of investment.
4. Penetapan biaya marginal
Akuntansi manajemen alias akuntansi manajerial juga menggunakan teknik marginal costing alias biaya marginal. Teknik tersebut dapat membaca diferensiasi biaya sebuah produk untuk kemudian diolah dalam pengambilan keputusan demi memaksimalkan keuntungan. Intinya, penetapan biaya marginal penting untuk membuat keputusan ekonomi jangka pendek.
5. Penilaian persediaan dan penetapan biaya produk
Penetapan biaya produk berkaitan dengan penentuan total biaya yang dibutuhkan dalam produksi sebuah barang atau jasa. Biaya tersebut kemudian dapat dibagi ke dalam beberapa subkategori, seperti biaya tetap, biaya tidak langsung, atau biaya langsung. Nah, akuntansi manajerial dapat membantu mengidentifikasi biaya-biaya tersebut.
6. Analisis margin
Dalam akuntansi manajemen, ada dua jenis margin yang dapat dihitung, yaitu margin kotor dan margin kontribusi. Margin kotor adalah pendapatan dikurangi harga pokok penjualan, data ini diperlukan saat menyiapkan laporan laba rugi. Sedangkan, margin kontribusi adalah pendapatan dikurangi biaya variabel, data ini digunakan untuk membuat laporan dengan tujuan yang berbeda, yaitu dalam pengambilan keputusan internal.
7. Analisis kendala
Akuntansi manajemen juga mencakup peninjauan kendala dalam jalur produksi atau proses penjualan sebuah produk. Dengan penghitungan yang tepat, perusahaan dapat menentukan dan mencari tahu adanya hambatan dalam proses-proses tersebut dan menghitung dampak hambatan tersebut terhadap pendapatan, arus kas, dan laba perusahaan. Selanjutnya, perusahaan dapat menggunakan data tersebut untuk membuat perubahan dan meningkatkan efisiensi.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai tujuh teknik akuntansi manajemen dan penerapannya dalam perusahaan Anda. Intinya, akuntansi manajemen tidak kalah penting dari akuntansi keuangan, bahkan sangat dibutuhkan dalam upaya perkembangan perusahaan.Untuk membantu Anda menyusun laporan akuntansi manajemen, Trier Consulting menyediakan jasa CFO Service, yaitu analisis laporan keuangan internal untuk mengetahui performa perusahaan dan kinerja bisnis dari waktu ke waktu. Tidak perlu khawatir, Trier Consulting menjamin kinerja independen dalam mendapatkan insight dari laporan keuangan perusahaan Anda. Klik di sini untuk mulai berkonsultasi!