Valuasi startup merupakan rangkaian metode yang digunakan untuk mengukur nilai suatu perusahaan, terutama yang pendapatannya (revenue) masih sangat minim atau bahkan nol. Nilai tersebut menjelaskan kapasitas sebuah perusahaan dalam memenuhi harapan pelanggan dan juga investor, mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, serta memanfaatkan modal baru untuk tumbuh. Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi valuasi startup ini?
Valuasi startup, apa itu?
Valuasi startup pada dasarnya adalah nilai dari suatu perusahaan rintisan. Sebagai contoh, valuasi dari Traveloka pada tahun 2020 mencapai US$2,75 miliar. Itu berarti, jika ada investor yang ingin memiliki Traveloka, maka harus menyediakan dana setidaknya dalam jumlah tersebut.
Secara umum, valuasi untuk startup dikelompokkan menjadi dua kategori: pre-money serta post-money. Kategori pertama adalah untuk menentukan nilai suatu startup yang belum pernah mendapat pendanaan. Sementara itu, kategori kedua diterapkan pada perusahaan startup yang sudah pernah mendapat suntikan dana investasi. Untuk mengetahui valuasi post-money ini, jumlah valuasi pre-money ditambahkan dengan nilai investasi yang masuk.
Apa pentingnya valuasi startup?
Adanya valuasi startup akan membantu investor dalam memutuskan apakah suatu startup layak mendapat pendanaan atau tidak. Makin tinggi nilai valuasi, maka posisi perusahaan akan makin meyakinkan di mata perusahaan. Sebab, potensi keuntungan yang akan datang lebih pasti.
Di sisi lain, valuasi juga membantu pemilik bisnis dalam menentukan berapa banyak saham yang akan diberikan kepada investor sebagai imbalan dari dana investasi yang sudah diberikan. Selain itu, valuasi juga diperlukan jika perusahaan ingin melakukan merger atau menerapkan strategi franchise. Dengan adanya valuasi, perusahaan akan lebih mudah menentukan harga jual hak cipta mereka.
Faktor yang memengaruhi
Penghitungan valuasi startup bisa dikatakan cukup rumit karena ada banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor yang umum digunakan dalam menentukan valuasi suatu perusahaan startup:
- Investor
Tidak bisa dipungkiri, valuasi startup sangat dipengaruhi oleh keberadaan investor. Semakin banyak jumlah investor yang menanamkan dana investasi dengan nilai strategis, maka akan semakin tinggi pula valuasinya. Berlaku juga sebaliknya; jika sebuah startup hanya didanai oleh sedikit investor dan nilainya kurang strategis, valuasinya pun akan cenderung rendah.
Namun, pada kenyataannya, hal ini tidak selalu berlaku. Terkadang, ada juga investor yang memberi pendanaan pada startup dengan valuasi rendah. Biasanya, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan bujet mereka atau bisa juga karena preferensi tertentu. Oleh karenanya, faktor investor ini memang penting, tapi tidak selalu menjadi harga mati.
- Kondisi keuangan
Selain investor, kondisi keuangan startup pun bisa memengaruhi valuasinya. Jika perusahaan memiliki performa finansial yang baik, otomatis akan semakin banyak investor yang tertarik untuk melakukan pendanaan, terlebih jika performanya ada di atas rata-rata perusahaan kompetitornya.
Performa saja tidak cukup, Anda juga harus memperhatikan laporan keuangan perusahaan. Performa yang baik tidak akan ada artinya jika pencatatan keuangan startup Anda berantakan dan tidak tertib. Sebab, pencatatan keuangan merupakan cerminan dari tanggung jawab perusahaan. Startup yang tidak mampu menunjukkan laporan keuangan terperinci akan terlihat kurang bisa dipercaya di mata investor.
- Persaingan pasar
Faktor terakhir adalah persaingan pasar. Menilai startup adalah suatu proses yang sangat subjektif. Investor akan menimbang apakah startup memiliki keunggulan kompetitif yang kuat meski nanti ditantang oleh kondisi pasar yang tidak mendukung.
Apabila persaingan pasar amat ketat, maka startup Anda akan sulit untuk tampil menonjol dibanding kompetitor. Agar bisa unggul dalam persaingan, cobalah untuk mencari ceruk yang diabaikan oleh bisnis mapan. Sering kali, pasar yang sudah ditinggalkan oleh perusahaan besar bisa menghasilkan pemasukan bagi startup.
Valuasi startup adalah sebuah rangkaian metode yang digunakan untuk menilai perusahaan dengan pendapatan minim atau belum memiliki pendapatan sama sekali. Untuk bisa menentukan valuasi ini, harus melihat beberapa faktor seperti persaingan pasar, kondisi keuangan perusahaan, hingga preferensi investor.Lalu, apakah perusahaan startup Anda berencana meningkatkan kapasitas dan sumber daya untuk bisa mencapai nilai yang lebih besar? Trier Consulting menyediakan layanan Due Dilligent & Valuation. Melalui layanan ini, Anda dapat terhubung dengan konsultan berpengalaman yang memiliki kompetensi tinggi dalam ilmu bisnis. Mereka akan memberikan analisis bisnis menyeluruh agar Anda dapat mencapai valuasi startup yang lebih tinggi. Mulai konsultasi Anda bersama Trier Consulting sekarang juga di sini!