“Inikah waktu yang tepat untuk ekspansi bisnis?”
Pertanyaan semacam itu pasti pernah terlintas di benak Anda yang memiliki bisnis sendiri. Anda mungkin merasa bisnis sudah siap untuk dibawa menuju tingkatan selanjutnya. Namun, di sisi lain, ada beberapa hal yang masih mengganjal sehingga menimbulkan dilema, harus ekspansi atau tidak?
Untuk membantu proses pengambilan keputusan, berikut adalah beberapa hal yang menandakan bahwa Anda perlu melakukan ekspansi bisnis.
1. Anda punya pelanggan reguler
Tanda yang paling mudah dikenali terletak pada pelanggan Anda. Bisnis yang siap untuk melakukan ekspansi adalah bisnis yang memiliki pelanggan reguler. Adanya pelanggan reguler menunjukkan bahwa produk Anda punya permintaan yang tetap dan stabil.
Konsumen yang terus kembali membeli produk adalah tipe pelanggan terbaik. Mereka adalah bukti bahwa produk yang Anda tawarkan memang memberikan pengalaman terbaik. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya pendapatan tetap yang membantu bisnis tetap stabil.
Sebaliknya, jangan buru-buru mengambil keputusan untuk ekspansi jika jumlah konsumen tiba-tiba melonjak. Sebab, lonjakan tersebut bisa saja berarti produk Anda sedang sesuai dengan tren musim. Jika hal ini yang terjadi, tunggu sejenak untuk memastikan apakah peningkatan tersebut konsisten atau hanya sementara.
2. Ada permintaan tinggi dari konsumen
Hukum penawaran dan permintaan merupakan prinsip ekonomi paling dasar. Jika memang produk yang Anda jual disukai oleh konsumen dan bahkan menunjukkan tingkat permintaan tinggi, jangan sia-siakan kesempatan tersebut.
Jika Anda tidak segera melakukan ekspansi, dikhawatirkan daya tarik konsumen terhadap produk akan menurun. Celah ini bisa saja dimanfaatkan kompetitor Anda untuk meluncurkan produk saingan. Untuk itu, jika memang permintaan konsumen terhadap produk Anda tinggi, segera pertimbangkan kemungkinan ekspansi bisnis.
3. Anda butuh skill tambahan untuk menjalankan bisnis
Bisnis yang terus berkembang tentu membuat Anda sebagai pemilik merasa senang. Namun, apa yang terjadi jika bisnis Anda berkembang sangat pesat? Pasti akan ada banyak hal yang tidak bisa ditangani dengan optimal. Entah itu customer service menjadi tak sebaik biasanya atau justru kualitas produk mengalami penurunan.
Jika Anda mengalami hal tersebut, maka sebaiknya mulai merencanakan ekspansi. Dengan melakukan ekspansi, Anda bisa mendapatkan skill tambahan untuk menjalankan bisnis. Katakanlah Anda sedang menjalankan sebuah bisnis kuliner. Dengan membuka cabang baru sebagai langkah ekspansi, Anda bisa mendapatkan karyawan baru dengan skill yang tak dimiliki karyawan sebelumnya.
Bisa juga dengan melakukan merger dengan perusahaan lain yang bidangnya sedang Anda perlukan. Misalnya, melakukan merger dengan perusahaan ekspedisi untuk memudahkan pengiriman produk makanan Anda.
4. Bisnis punya profit yang stabil
Tanda lainnya bisa dilihat dari profit bisnis Anda. Sebuah bisnis bisa dikatakan siap berekspansi jika punya profit yang stabil. Coba hitung berapa pendapatan bersih Anda; jika stabil dari waktu ke waktu, inilah waktu yang tepat untuk ekspansi bisnis.
Melakukan ekspansi bisnis adalah salah satu cara untuk mewujudkan kesuksesan jangka panjang. Membiarkan bisnis jalan di tempat hanya akan mengantarkan Anda pada kesuksesan jangka pendek. Untuk itu, jika memang profit stabil, pertimbangkanlah rencana ekspansi bisnis.
5. Jumlah “lazy cash” yang terlalu banyak
Lazy cash adalah uang yang mengendap di rekening bank. Menabung di bank tidak akan mendatangkan banyak keuntungan untuk Anda. Coba hitung, berapa besar rata-rata bunga yang diberikan bank?
Daripada membiarkan lazy cash Anda menumpuk di bank, lebih baik memutarnya kembali, terutama jika jumlahnya sudah terlalu banyak. Jadikan uang tersebut sebagai modal untuk mulai melakukan ekspansi bisnis. Bisa dengan membeli mesin produksi baru atau bahkan membeli tempat yang lebih luas untuk berjualan.
6. Berkembangnya industri bisnis
Coba perhatikan pergerakan tren dari industri yang Anda geluti sekarang. Jika menunjukkan pergerakan positif, maka peluang untuk mengembangkan bisnis Anda pun lebih besar. Ekspansi bisnis bisa segera dilakukan.
Namun, jika yang terjadi sebaliknya, entah itu pergerakan pasar stagnan atau justru turun, sebaliknya tunda rencana ekspansi. Sebab, tren yang negatif bisa memperbesar risiko kerugian. Untuk itu, selalu cermati pergerakan industri Anda.
Sebelum melakukan ekspansi, lakukan planning secara tepat dengan menganalisis laporan keuangan bisnis selama ini untuk meminimalisir risiko rugi. Tak perlu repot, Anda bisa memanfaatkan jasa Innovation Accounting dari Trier Consulting. Layanan ini membantu perusahaan Anda melakukan pengukuran berbasis data untuk menghasilkan produk inovatif. Untuk mulai konsultasi, silakan klik di sini!